Daftar isi

Entalpi standar (molar) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada suhu 25° C (atau 298K), tekanan 1 atm, pada 1 mol suatu zat, dilambangkan dengan ΔH°.
KOMPETENSI DASAR 3.3 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess, dan konsep energi ikatan |
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI : 3.3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis perubahan entalphi 3.3.2 Menghitung perubahan entalphi reaksi berdasarkan percobaan 3.3.3 Menghitung perubahan entalphi reaksi berdasarkan hukum Hess 3.3.4 Menghitung perubahan entalphi reaksi berdasarkan data energi pembentukan standard 3.3.5 Menghitung perubahan entalphi reaksi berdasarkan data energi ikatan |
JENIS-JENIS ENTALPI STANDAR
Entalpi standar secara umum terdiri dari:
- Entalpi pembentukan standar (formasi)
- Entalpi penguraian standar (disosiasi)
- Entalpi pembakaran standar (combustion)
Entalpi Pembentukan Standar (ΔH°f)
Entalpi ini adalah energi yang diterima atau dilepas untuk membentuk 1 mol zat dari unsur pembentuknya.
Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan data entalpi pembentukan standar. Nilai-nilai entalpi pembentukan standar:
- Bernilai positif, jika menerima energi.
- Bernilai negatif, jika melepas energi.
- Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami.
Bentuk unsur-unsur yang sudah terdapat alami di alam, dan nilai ΔH°f nya nol:

Contoh:
Pada pembentukan (NH4)2Cr2O7 dalam keadaan standar, dibebaskan energi sebesar 2780,08 kJ/mol, tentukan persamaan reaksi pembentukan termokimia!
Jawab:
N2(g) + 4H2(g) + 2Cr(s) + 7/2O2(g) → (NH4)2Cr2O7(aq) ΔH°f = -2780,08 kJ
Entalpi Penguraian Standar (ΔH°d)
Entalpi ini adalah energi yang diterima atau dilepas untuk meng-urai 1 mol zat menjadi unsur pembentuknya. Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian,reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.
Contoh:
Diketahui entalpi pembentukan standar natrium klorida adalah -410,9 kJ, buatlah persamaan reaksi penguraian termokimianya!
Jawab:
NaCl(s) → Na(s) + 1/2 Cl2(g) ΔH°d = +410,9 kJ
Entalpi Pembakaran Standar (ΔH°d)
Entalpi ini adalah jumlah energi yang dilepaskan untuk membakar 1 mol zat. Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan data entalpi pembakaran standar.
Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah:
- Merupakan reaksi eksoterm.
- Melibatkan oksigen (O2) dalam reaksinya.
- Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, nitrogen terbakar menjadi NO2, belerang terbakar menjadi SO2.
Contoh:
Tentukan persamaan termokimia reaksi pembakaran C3H6 jika nilai ΔH°c= -2377 kJ!
Jawab:
C3H6(s) + 9/2O2(g) → 3CO2(g) + 3H2O(l) ΔH°c = -2377 kJ
ENTALPI STANDAR LAIN
Macam-macam entalpi standar lain:
Entalpi Atomisasi Standar (endoterm)
Yaitu, energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol atom unsur, pada keadaan standar.
Contoh:
1/2O2(g) → O(g) ΔH° = +249,16 kJ
Entalpi Netralisasi Standar (eksoterm)
Yaitu, energi yang dihasilkan dari reaksi asam-basa sehingga menghasilkan 1 mol air, pada keadaan standar.
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ΔH° = -890,4 kJ
Entalpi Peleburan Standar (endoterm)
Yaitu, energi yang digunakan untuk meleburkan 1 mol zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya, pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(s) → H2O(l) ΔH° = +6,01 kJ
Entalpi Penguapan Standar (endoterm)
Yaitu, energi yang digunakan untuk menguapkan 1 mol zat cair menjadi gas pada titik uapnya, pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(l) → H2O(g) ΔH° = +44,05 kJ
Entalpi Penyubliman Standar
Yaitu, jumlah energi yang digunakan untuk menyublimkan 1 mol zat padat menjadi gas, pada keadaan standar.
Contoh:
C(s) → C(g) ΔH° = +716,6 kJ
PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Entalpi reaksi ditentukan dengan:
- Menggunakan kalorimetri.
- Menggunakan hukum Hess (penjumlahan).
- Menggunakan data entalpi pembentukan.
- Menggunakan data energi ikatan.
Menggunakan Kalorimetri
Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi dan entalpi reaksi:
Qreaksi = m.c.Δt ΔH = – Qreaksi /jumlah mol
Qreaksi = energi kalor reaksi (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
Contoh:
Pada reaksi 25 ml HCl 1 M dengan 50ml NaOH 0,5 M terjadi kenaikan temperatur dari 00C menjadi 30C. Jika kalor jenisnya = 4,2 J/g0C dan massa jenisnya 1 gr/ml. Berapa besarnya perubahan entalpi reaksi itu dan tulis persamaan termokimia reaksi tersebut?
Jawab:
Mol HCl = M X V = 1 X 25ml = 25 mmol = 0,025 mol
Mol NaOH = M X V = 0,5 X 50ml = 25 mmol = 0,025 mol
Massa total =
= 1 gr/ml X ( 25 ml + 50 ml )
= 75 gr
= 75gr X 4,2 J/g0C X (3-0)0C
= 75gr X 4,2 J/g0C X 30C
= 945 J

= 37,8 Kjmol-1
Karena reaksi di atas adalah reaksi eksoterm (terjadi kenaikan temperatur), maka ΔHreaksi = -37,8 Kjmol-1
Persamaan termokimianya:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Menurut Hukum Hess
Menurut hukum Hess suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi.
Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess:
- Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
- Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
Contoh:
Tentukan perubahan entalpi penguapan air dari wujud padat jika diketahui reaksi-reaksi berikut:
H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(g) ΔH = -241,8 kJ
H2O(l) → H2O(s) ΔH = -6,01 kJ H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ
Jawab:
Reaksi yang diinginkan: H2O(s) → H2O(g) Berarti, seluruh H2O(s) diletakkan disebelah kiri (reaktan), dan H2O(g) diletakkan disebelah kanan (produk), sehingga ketiga reaksi diatas menjadi:

Dari konsep hukum Hess, energi kalor suatu reaksi berarti juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan reaktan dan produknya. Berarti dalam reaksi, zat reaktan terurai terlebih dahulu menjadi bentuk dasar, lalu bereaksi kembali membentuk zat produk.
Bentuk reaksi umum:

Menggunakan Data Entalpi Pembentukan
Apabila dalam suatu reaksi diketahui entalpi pembentukan standar senyawa-senyawa yang ikut bereaksi maka perubahan entalpi reaksi tersebut dapat dicari.
Secara umum, untuk reaksi :
m AB + n CD → p AD + q CB ΔH = ?
ΔHR = [ p x ΔHof AD + q x ΔHof CB] – [ m x ΔHof AB + n x ΔHof CD] atau,
ΔHR= Ʃ ΔHofproduk – Ʃ ΔHofreaktan
Contoh:
Tentukan entalpi reaksi berikut,
BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq) jika diketahui entalpi pembentukan standar dari BaCl2, BaSO4, H2SO4 dan HCl berturut-turut adalah -858,6 kJ/mol, -1473,3 kJ/mol, -909,27 kJ/mol, -167,1 kJ/mol.
Jawab:
Masukkan ke dalam rumus:
ΔHR = (ΔH°f produk) – (ΔH°f reaktan)
= (ΔH°f BaSO4+2 ΔH°f HCl) – ( ΔH°f BaCl2+ΔH°f H2SO4)
= (-1473,3 – 2 x 167,1) – (-858,6 – 909,27)
ΔHR = -39,63 kJ/mol
Menggunakan Data Energi Ikatan
Energi ikatan rata adalah energi rata-rata yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 ikatan kovalen tertentu. Setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda agar dapat terputus. Reaksi berlangsung dalam dua tahap, yaitu pemutusan ikatan reaktan dan pembentukan ikatan produk.
Bentuk reaksi umum:
ΔHR = Σ Eikatan putus – Σ Eikatan terbentuk
Contoh:
Ikatan | Energi Ikatan | Ikatan | Energi Ikatan |
C – H | 413 kJ/mol | C = O | 358 kJ/mol |
O = O | 146 kJ/mol | O – H | 463 kJ/mol |
Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini!
CH2(g) +3/2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?
Jawab:

SOAL DAN PEMBAHASAN
1). Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembakaran 1 mol gas etena membentuk karbondioksida dan uap air menghasilkan 142 kJ.
Pembahasan:
C2H4(g) +3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(g) ΔH = -142 kJ
C2H4(g) +3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(g) + 142 kJ
2). Diketahui persamaan termokimia
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(l) ΔH = -198 kJ
a. Berapakah perubahan entalpi jika SO2 yang bereaksi 1 mol?
b. Berapakah perubahan entalpi jika SO3 yg terbentuk sebanyak 20 gram?
Pembahasan:
a. 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(l) ΔH = -198 kJ (: 2)
SO2(g) + ½O2(g) → SO3(l) ΔH = -99 kJ
b. mol SO3 = 20/(32+3×16) = 20/80 = 0,25 mol
maka perubahan entalpi untuk 0,25 mol adalah 0,25 x (-99) = –24,75 kJ
3). Diketahui entalpi pembentukan standar (DHfo) dari berbagai zat sbb:
a. HNO3(g) = -135 kJ mol-1
b. NH3(g) = -46,11 kJ mol-1
c. O(g) = 249,17 kJ
Tulislah persamaan termokimia pembentukan zat-zat tersebut!
Pembahasan:
a. ½H2(g) + ½N2(g) + 1½O2(g) → HNO3(g) ΔH = -135 kJ
b. N2(g) + 1½H2(g) → NH3(g) ΔH = -46,11 kJ
c. O2(g) → O(g) ΔH = +249,17 kJ
4). Diketahui entalpi pembentukan standar H2O(l) adalah -285,85 kJ. Berapa kalor diperlukan untuk menguraikan 10 gram air menjadi gas hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? (H = 1, O = 16).
Pembahasan:
mol H2O, n = 10/18 = 0,55 mol. Maka kalor yang dibutuhkan adalah : 0,55 mol x (+285,85 kJ/mol) = +157,025
tanda (+) berarti reaksi membutuhkan kalor (endoterm).
5). Diketahui entalpi pembentukan standar amonia, NH3(g) adalah −46 kJ. (N = 14, H = 1).Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menguraikan 34 gram gas amonia pada keadaan standar. Tuliskan reaksinya.
Pembahasan:
mol NH3 = 34/17 = 2 mol
DH = 2 x (+46) = +92 kJ
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g ) ΔH = +92 kJ
6). 50 gram HCl 1M direaksikan dg 50 gram NaOH 1M di dalam kalorimeter. Mula-mula kedua larutan bersuhu 27o Stl reaksi selesai suhu menjadi 33,5oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/g K, tentukan perubahan entalpi dari reaksi (massa jenis lar = 1 g/mL)
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)
Pembahasan:
ΔH = q = m c Dt
= 100 g x 4,18 J g-1 K-1 x (33,5-27)oC
= -2.717 J (adalah untuk 0,05 mol HCl + NaOH)
Untuk 1 mol (HCl + NaOH) = (1/0,05) x (-2.717) =
−54.340 J = −54,34 kJ
7). Diketahui:
(1) H2(g) + F2(g) → 2HF ΔH = -537 kJ
(2) C(s) + 2F2 → CF4(g) ΔH = -680 kJ
(3) 2C(s) + 2H2(g) → C2H4(g) ΔH = 52,3 kJ
Tentukan entalpi reaksi:
(4) C2H4(g) + 6F2(g) → 2CF4(g) + 4HF(g) ΔH = ?
Pembahasan:
2H2(g) + 2F2(g) → 4HF ΔH = -1074 kJ
2C(s) + 4F2 → 2CF4(g) ΔH = -1360 kJ
C2H4(g) → 2C(s) + 2H2(g) ΔH = -52,3 kJ +
C2H4(g)+6F2(g) → 2CF4(g)+4HF(g) ΔH = -2486,3 kJ
8). Diketahui entalpi pembentukan metanol, CH4O(l) = -238,6 kJ/mol; CO2 = -393,5 kJ/mol; dan H2O(l) = -286 kJ/mol.
a. Tentukan entalpi pembakaran metanol membentuk gas CO2 dan air.
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol. (H = 1, C = 12, O = 16)
Pembahasan:
Reaksi pebakaran metanol:
CH4O(l) + 1½O2 → CO2(g) + 2H2O(l) ΔHo = ?
a. ΔHo = [DHof CO2(g) + 2 x DHof H2O(l)] – [DHof CH4O (l) + 1½ DHof O2(g)]
ΔHo = [-393,5 + 2 x -286] – [-238,6 + 0]
ΔHo = -726,9 kJ
b. 8 gram CH4O = (8/32) = 0,25 mol
jumlah kalor yang dibebaskan 8 gram CH4O:
= 0,25 mol x (-726,9 kJ/mol) = -181,725 kJ.
9). Diketahui C2H4(g) → 2C(g) + 4H(g) ∆H = +2.266 kJ dan energi ikatan rata-rata C-H = 413 kJ/mol. Hitunglah energi iakatan rata-rata C=C
Pembahasan:
Struktur ikatannya adalah:

BACA JUGA Termokimia – Pengertian dan Persamaan Termokimia |